Selasa, 02 Desember 2014

Sinopsis Film Dokumenter "Kisah Genre Lokalisasi Dolly"

Sinopsis Film Dokumenter "Kisah Genre Lokalisasi Dolly"


Kisah ini berasal dari daerah di daerah Jarak, Pasar Kembang,  Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Di daerah tersebut adalah daerah lokalisasi tempat jual beli wanita pekerja seks yang terbesar di ASIA. Tentu ada dampak positif dan ada dampak neagtifnya didaerah lokalisasi tersebut. Dampak positifnya yaitu ekonomi dari warga lokalisasi sangat bergantung terhadap adanya lokalisasi. Namun dampak negatifnya juga banyak . terutama terhadapa remaja disana . Diantaranya  kasus seks diluar nikah tinggi,melakukan merabah-rabah organ, melakukan berciuman mulut, merabah payudara dan sebagainya . Bahkan narkotika mirnuman keras rata-rata konsumennya remaja. Melihat keadaan seperti itu, terdapat pemuda-pemuda yang berencana merubah dan menjaga agar pemuda yang ada di lokalisasi tidak terjebak dalam hal negatif.

 Dedik, dia adalah ketua dari sekelompok mahasiswa dari jurusan kesehatan masayrakat yang ingin menyelamtkan remaja-remaja di lokalisasi. Dia dan teman-teman memiliki progam K-pro(kesehatan reproduksi) dengan menunjuk remaja-remaja didaerah lokalisasi. Dan juga dia dan teman-teman memiliki pembinaan-pembinaan terhadap remaja dilokalisasi. Fokusnya membina / memberikan informasi yang benar. Tujuannya adalah pemahaman konsep reproduksi remaja ada tiga dimensi kesehatan reproduksi :
1.      Masalah pubertas
2.      Narkoba
3.      HIV Aids
Remaja perlu dibekali informasi  yang benar ujung-ujungnya kita sebut kesehatan reproduksi remaja. Serta sekelompok mahasiwa ini ingin membangkitkan peran karang taruna di kawasan lokalisasi. Jadi mas dedik dan kawan-kawan merevitalisasi peran karang taruna sebagai penggerak anti NAPZA(narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya) serta seks bebas. Jadi mempersiapakn pemuda agar menjadi informan bagi pemuda lain yang berada dilokalisasi agar mendapatkan informasi yang benar tentang reproduksi, NAPZA, dan lain-lain.

     Menurut pengakuan dari  dedik ternyata remaja dilokalisasi  banyak yang mencari informasi tentang reroduksi kepada temannya yang sama-sam tidak mengerti, akhirnya informasi yang mereka dapatkan menjadi salah. Oleh karena itu perlu adanya informasi yang benar kepada remaja di lokalisasi. Remaja di lokalisasi perlu diselamatkan. Mereka memiliki masa depan yang panjang. Semetara pembinaan terkait reproduksi di tempat lokalisasi di sana tidak berjalan atau tidak ada yang mengurusi.