parkir berlangganan yang semerawot, siapa yang salah ?

kawan, saya baru saja memperpanjang stnk sepeda motor saya. saya menuju ke samsat pasuruan kota. sekalian mengantarkan ibu saya kepasuruan dan tidak ke samsat kabupatten. setelah selesai mendapatkan stnk yang sudah saya bayar, saya mendapatkan parkir berlangganan yang tertera harganya  Rp. 20.000. kemudian saya keluar  dari ketempat parkir motor, ehh ternyata ditarik ongkos oleh tukang parkirnya. padahal ditempat parkir samsat disana sudah ada tulisannya parkir gratis.
sebetulnya maksud dan tujuan parkir berlangganan yang jatah waktu satu tahun ini seperti apa iya kawan. kita dipaksa membayar tapi kok masih diminta bayar oleh tukang parkir. terasa percuma kalau praktek dilapangannya masih tetap harus membayar padahal sudah punya stiker parkir berlangganan.

keanehan dari kos yang saya tuju

kawan, saya ingin curhat. saya bingung memberi judul postingan ini apa. saya tadi setelah sholat maghrib itu di tawari teman saya bernama rendy lewat whatasp. dia bilang seperti ini :
rendy : "robi, mau tidak membantu bu miftah mencarikan temannya yang ngekos di di dekat masjid muayyad wonocolo Surabaya?
saya : iya ren, saya bantu.
padahal rencana saya tadi setelah maghrib inginginnya pulang ke bangil, tapi sungkan saya kawan kalau bu dosen yang meminta.
kemudian saya diberi alamat kos nya dan nama yang memiliki kos.
setelah itu saya cari deh kos kos annya, sesuai alamat, ehh ternyata yang menemui saya bilang tidak ada mas nama yang anda cari dikos ini. mungkin di kos satunya.
saya coba dikos satunya ternyata tidak ada juga nama teman dari bu dosen saya yang dicarinya.
setelah itu saya ditelfon bu dosen saya. saya disuruh kembali ke kos kos an satunya, disuruh masuk dan menemui yang memiliki kos untuk minta nomer hp dari teman bu dosen saya. terkesan aneh bagi saya, karena awal kali saya ke kosnya itu yang menemuikan mahasiswi dia bilang tidak ada, tapi ketika yang pemilik kos menemui saya dia bilang ada. tapi gpp lah yang penting tugas saya selesai untuk meminta nomer hp temannya bu dosen saya. tidak jadi pulang deh akhirnya karena terlalu malam. mending besok pagi saja