Isi SMS penipuan |
Bangil-dengan modus anak dari
seorang ibu di Bangil yang sedang terkena razia polisi, oknum polisi yang
mengaku bernama Angga Ardiansyah berhasil memeras sejumlah uang dari seorang
ibu Selasa (29/09) sekitar pukul 02.00 WIB. Oknum polisi itu menelpon ke
Zaenab, seorang ibu dari Bangil yang menjadi korban penipuan.
Isi pembicaran ditelpon tersebut dari
nomer telepon 081336449636 awalnya ada suara anak remaja yang mirip dengan
suara anak dari Ibu Zaenab “ Ibu, Saya kenak Razia Polisi “ kemudian Oknum
polisi tersebut memotong pembicaran “ ini bicara dengan siapa ? ini dengan ibu
siapa ? ini begini bu, anak ibu terkena razia ketika kami patroli dijalan,
karena kami melihat ada yang mencurigakan kami kemudian mengejar anak ibu
dengan temannya dan diketahui membawa obat terlarang. Sekarang ibu tenang,
sekarang ibu pilih jalan hukum atau jalan kekeluargaan ?, jika memilih cara
kekeluargaan ibu sekarang keluar dari kamar ibu tulis dikertas rekening kami
dengan nomer rekening BRI 531101020370,
hp jangan dimatikan ibu dalam pantauan kami” kata Zaenab.
Menurut Zaenab, dalam pembicaraan
ditelponnya diminta mentransfer sejumlah uang jutaan rupiah untuk membebaskan anaknya yang
sedang terkena razia dan diketahui membawa obat terlarang. Oknum polisi ini
berbicara “ bapak jangan dibangunkan jika sudah selesai semua anak ibu kami
pulangkan“ imbuhnya. Setelah itu ibu Zaenab pergi ke ATM disalah satu
Minimarket dan mentransfer senilai tujuh juta rupiah kemudian beliau pulang
kembali. Ketika sudah dirumah oknum ini kembali menelpon “ uang ibu masih
kurang, ini masing masing nomer harus di isi pulsa senilai 300.000 dan ini
nomer hpnya 081336449636, 082160642235, 085210747693” imbuhnya
Namun selama menerima telpon
tersebut ibu Zaenab dalam keadaan ketakutan namun sadar, khawatir anaknya benar
benar terkena razia polisi. Beliau baru sadar setelah mengisi pulsa ke oknum
tersebut ketika diingatkan oleh petugas minimarket bahwa itu penipuan. Oleh petugas
minimarket ibu zaenab ini disuruh pulang dan menelpon anaknya yang sedang
berada dipondok pesantren. Ternyata setelah ditelpon anak dari Zaenab berada di
Pondok pesantren dan tidak sedang terkena razia polisi.
Salah satu anggota kepolisian
polres Bangil mengatakan “ modus penipuan seperti ini sudah sering terjadi,
penjahat tersebut cara kerjanya dengan membuka jaringan dan memilih nomer HP
secara acak dan menelpon dengan segala modus kepada korbannya untuk mengirimkan
sejumlah uang” kata pak kusnanto.
Modus penipuan dan meminta
sejumlah uang kepada masyarakat marak terjadi, Oknum yang mengaku dari
kepolisian menelpon dan mengirimkan sms ke sejumlah masyarakat untuk diminta
mengirimkan sejumlah uang karena anaknya sedang terkena razia dan minta
diselesaikan dengan cara kekeluargaan dengan syarat mengirimkan sejumlah uang
sebagai tebusannya.